Apa dan bagaimana kunci-kunci kebahagiaan ?
Ketika kita berbicara kebahagiaan, apa yang muncul dalam benak kita ?. Harta ?, pangkat ?, jabatan ?. Pada masa ini orang-orang beranggapan bahwa kebahagiaan dapat dicari dari harta dunia. Kebahagiaan adalah memiliki kendaraan yang mewah, rumah yang besar dan indah dan harta yang melimpah. Apakah benar demikian ?. Mari kita coba tengok perkataan salah seorang ulama salaf yakni Al-Hasan Al-Bashri. Beliau pernah menyebutkan bahwa carilah kenikmatan dan kebahagiaan dalam tiga hal. Barangsiapa yang menemukannya maka itulah yang diinginkan dan sebaliknya mereka yang tidak menemukannya maka ketahuilah sesungguhnya pintu kebahagiaan itu telah tertutup. Lalu apakah tiga hal tersebut ?.
Kunci pertama carilah kebahagiaan dalam sholatmu. Rosululloh Shalallohu alaihi wa Salam pernah bersabda :
وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ
“dijadikan penyejuk hatiku ada dalam shalat”
Shalat merupakan penyejuk hati bagi Rosululloh dan tentunya hal ini juga berlaku bagi umatnya. Shalat merupakan salah satu amalan yang istimewa karena merupakan satu-satunya yang diperintahkan oleh Alloh secara langsung kepada Rosulnya pada peristiwa Isra Mi'raj. Hal ini tentunya membuktikan keagungan, keindahan serta kebesaran dari perkara ini. Maka carilah kebahagiaan dalam shalat kita. Sudahkah kita menemukan kenikmatan dan kebahagiaan serta kekhusyukan dalam shalat?. Perhatikanlah wahai saudaraku, jagalah shalat kita karena shalat merupakan tiang dari agama dan merupakan amalan pertama yang kelak akan dihisab di hari kiamat.
Kunci kedua carilah kebahagiaan dalam berdzikir kepada Alloh. Dzikir secara umum dapat dilakukan kapan saja. Perhatikan ayat kedua dalam Surah Al-Anfal:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Alloh gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal” (QS. Al-Anfal[8] : 2).
Carilah kebahagiaan pada kunci kedua ini dikarenakan dengan mengingat Alloh hati menjadi tenang dan tenteram sebagaimana yang disebutkan dalam surah Ar-Ra’d ayat 28:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”
Hanya dengan mengingat Alloh hati ini menjadi tenang dan tenteram. Ini merupakan salah satu tanda-tanda keimanan seorang hamba. Mari cek diri masing-masing tanpa perlu menuding yang lain. Sudahkah kita bergetar hati kita ketika mendengar nama Alloh diucapkan?. Bertambahkah iman kita ketika ayat-ayat Alloh dikumandangkan?. Dan tidak kalah pentingnya sudahkah hati kita menjadi tenang dengan mengingat Alloh ?.
Mungkin saja saudara-saudara kita diberikan keluasan dari sisi harta dengan memiliki mobil yang mewah, rumah yang indah serta harta yang melimpah. Namun apakah kita yakin bahwa mereka juga memperoleh kebahagiaan sementara kebahagiaan yang hakiki itu letaknya di dalam hati. Berapa banyak orang-orang yang memiliki harta yang melimpah dan materi yang berkecukupan akan tetapi hatinya tidak merasa tenang dan tenteram. Lembutkanlah hati kita dan tenangkanlah hati kita dengan banyak-banyak berdzikir kepada Alloh.
Kunci kebahagiaan terakhir adalah dengan membaca Al-Qur'an. Carilah kebahagiaan kita dengan membaca ayat-ayat Alloh. Membacanya dan mentadabburinya akan membuat hati menjadi tenang dan tenteram. Kita berada pada bulan Ramadhan yang merupakan bulan Al-Quran. Pada bulan ini pula Al-Quran diturunkan pada malam Lailatul Qodar. Oleh karena itu sudahkah kita mengambil pelajaran darinya ?. Sudahkah kita membaca dan mentadaburri ayat-ayat Al-Quran?. Sesungguhnya Al-Quran turun bukan untuk menyusahkan kita dan bukan pula untuk sulit dibaca dan dihafal. Tengoklah Surah Thaha ayat 2 berikut:
مَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَىٰ
“Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah”
Mari dibulan Ramadhan ini kita mulai banyak-banyak membaca Al-Quran. Malu kita kepada Pencipta kita Alloh Tabaroka wa Ta'ala, kita yang mengaku sebagai orang Islam tapi kandungan Al-Quran tidak tahu. Ada berapa juz dalam Al-Quran ?, ada berapa ayat yang terkandung dalamnya ?, apa saja nama surah-surahnya ?. Semoga pada bulan Ramadhan ini kita dapat memanfaatkan sebaik-baiknya waktu yang ada untuk membacanya hingga mengkhatamkannya. Semoga bermanfaat dan semoga kita bisa menemukan kebahagiaan diantara tiga kunci yang telah disebutkan. Bagi yang belum bisa membaca Al-Quran buatlah target Ramadhan ini bisa membaca Al-Quran. Bagi yang sudah bisa dan belum pernah khatam seumur hidup jadikan Ramadhan ini kita bisa mengkhatamkan minimal satu kali. Allohu ‘alam.
- Diantara rehat siang
Andrey Ferriyan
Jogja, 3 Ramadhan 1435 - 1 juli 2014