Antara Poligami dan LGBT

Antara Poligami dan LGBT

Antara poligami dan LGBT, sebuah inkonsistensi ?

Tulisan singkat berikut merupakan ungkapan pribadi penulis melihat kondisi yang memprihatinkan dari bangsa ini. Mereka yang membaca tulisan berikut boleh setuju boleh tidak dan itu menjadi hak masing-masing. Pemaparan yang ada merupakan pemaparan yang bisa jadi benar atau malah keliru, silahkan dinilai sendiri.

Begitu Amerika melegalkan pernikahan sejenis yang kemudian disetujui oleh Barack Obama serta merta seluruh dunia menyambut dengan gegap gempita. Tidak terkecuali dengan Indonesia, beberapa artis bahkan mendukung. Tentu saja hal ini menimbulkan pro dan kontra. Saya tidak ingin membahas perkara LGBT dari sisi hukum syar’i yang mendalam karena saya yakin sudah ada yang membahasnya dan jauh lebih menukik. Saya mencoba untuk membuat sebuah pertanyaan-pertanyaan dari sudut pandang keluarga dan hak kewajiban. Saya coba sandingkan dengan poligami sebagai sebuah perbandingan.

Mereka yang mendukung sekaligus pelaku LGBT pernahkah untuk berfikir bagaimana mereka membangun sebuah keluarga ?, siapakah yang akan berperan menjadi seorang ayah ?, siapakah yang akan berperan menjadi seorang ibu ?. Lalu bagaimana caranya memiliki keturunan ?, adopsi ?. Taruhlah mereka yang telat menyadari dirinya adalah seorang LGBT dan telah memiliki keluarga. Bagaimana menjelaskannya pada anak-anak anda ?. Jika itu adalah nafsu atau keinginan anda maka jelaskan apa bedanya dengan orang yang berpoligami yang sering pelakunya (seorang laki-laki) dituduh cuma nafsu yang dicari ?. Apa pendapat kalian tentang poligami ?

Kenapa poligami saya jadikan perbandingan karena jika kita berbicara perkara hak asasi manusia apa bedanya ?. Hal inipun saya utarakan karena melihat pertanyaan yang diajukan oleh Senator Lindsey Graham kepada Loretta Lynch pada confirmation hearing. Senator Lindsey Graham bertanya kenapa larangan pernikahan sesama jenis adalah inkonsitusional sementara melarang poligami adalah konstitusional. Loretta Lynch tidak dapat menjawabnya dan justru menjawab hal lainnya.

Secara sunnatullah, Alloh telah menciptakan manusia berpasang-pasangan karena memang ada maksud dan tujuannya. Salah satu diantaranya adalah membentuk keluarga dan menghasilkan keturunan. Lalu bagaimana LGBT akan membentuk sebuah keluarga ?, keluarga dengan model seperti apa yang bisa dihasilkan dari sebuah pernikahan LGBT ?. Atau mungkin LGBT tidak menikah ?. Jika disebutkan ini adalah cinta dan bukan nafsu maka terangkan bagaimana kita membuat sebuah garis pemisah yang membedakan ini adalah cinta dan ini adalah nafsu.

Seorang pendukung pernikahan sejenis, Jonathan Rauch menjelaskan bedanya antara pernikahan sejenis dengan poligami. Rauch menentang keras poligami berdasarkan beberapa kasus diantaranya adalah merebaknya pembunuhan, perampokan dan kasus-kasus kriminitalitas lainnya. Poligami juga disebutkan akan mengurangi kesempatan bagi seorang laki-laki lainnya untuk menikahi wanita. Apabila seorang laki-laki yang memiliki status tinggi di masyarakat menikahi dua atau tiga wanita maka akan menyebabkan laki-laki yang memiliki status rendah tidak dapat menikahi wanita. Semuanya didasarkan dari literatur menurut penuturannya.

Sayangnya Rauch dan literatur yang disebutkan hanya pada beberapa kasus dan tempat saja, jika memang demikian tidak jauh beda bahkan lebih berbahaya pelaku LGBT. Kita masih ingat di Indonesia kisah Ryan si penjagal ?. Bagaimana kisah robot gedek ?. Beberapa kisah lainnya yang mungkin jika disebutkan satu persatu akan membuat kita bergidik. Belum lagi kisah-kisah yang tidak terungkap. Beda letak geografis, beda kondisi masyarakat tentu menjadikan berbeda hasil penelitian, bukan begitu ?.

Terkait tidak dapatnya laki-laki yang memiliki status rendah (mungkin yang dimaksud disini yang berkasta rendah) untuk mendapatkan wanita yang dinikahi juga keliru. Data yang disampaikan pada literatur tidak menyebutkan jumlah populasi yang ada dan sekali lagi pada daerah tertentu dengan penerapan kasta. Jika demikian tentunya penelitian ini menjadi hal yang berbeda apabila kondisinya diterapkan pada tempat lain dengan kondisi geografis dan masyarakat yang berbeda. Bukankah demikian ?.

Nah, dengan begitu jika memang para pendukung dan pelaku LGBT menginginkan hak-haknya dipenuhi dan dihargai maka mereka juga harus memahami dan menyadari bahwa pendukung dan pelaku poligami seharusnya juga harus dipenuhi hak-haknya dan harus dihargai.

Dalam agama Islam, LGBT merupakan hal yang dilarang karena LGBT dapat menyebabkan rusaknya rumah tangga dan menghasilkan generasi yang lemah. Perilaku seksual yang menyimpanglah yang menyebabkan kaum Nabi Luth diluluhlantakkan oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala hingga tak bersisa. Maka sudah sepantasnya bagi kaum muslimin dan kawan-kawan yang non-muslim untuk menolak LGBT ini.

Lalu bagaimana terapi dari LGBT ini ?. Simak solusi dari Syaikh Muhammad Saalih al-Munajjid berikut.

Pertama, Anda harus bertobat sungguh-sungguh dari hati Anda, beralih ke Allah, menyesali apa yang telah Anda lakukan, dan berdoa banyak kepada Allah, meminta Dia untuk mengampuni Anda dan membantu Anda untuk menyingkirkan masalah ini. Untuk Allah adalah yang paling murah hati dan dekat dan selalu menjawab permintaan hambanya. Allah berfirman:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّـهِ ۚ إِنَّ اللَّـهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. Az-Zumar 39:53]

Berdirilah dihadapan Allah dengan menangis, memohon, mengungkapkan kebutuhan Anda kepada-Nya dan mencari pengampunan-Nya, dan menerima kabar gembira dari Allah jalan keluar dan pengampunan.

Kedua, Upayakan untuk menanam benih iman di dalam hati Anda, ketika mereka tumbuh mereka akan menghasilkan buah kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Iman dan yakin kepada Allah adalah apa-apa -setelah bantuan Allah- dapat melindungi seseorang dari jatuh dalam hal-hal haram. Nabi Sholallohu alaihi wa Salam mengatakan: “Tidak ada pezina yang beriman pada saat ketika ia melakukan perzinahan.” (HR al-Bukhari, 2475; Muslim, 57). Jadi, ketika iman dan keyakinan mapan dalam hati Anda dan mengisi hati dan emosi, Anda tidak akan melanggar batas aturan-Nya, Insya Allah. Jika seseorang terjatuh pada satu kesempatan dia akan segera cepat-cepat bangun. Allah menggambarkan hamba-Nya sebagai berikut:

إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِّنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُم مُّبْصِرُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.” [QS. Al-A'raaf 7: 201]

Ketiga, Cobalah untuk mengikuti petunjuk Nabi Sholallohu alaihi wa Salam dalam memberikan nasehat kepada orang-orang muda, yakni menikah jika Anda mampu. Jangan berfikir bahwa anda masih muda, karena muda bukan alasan untuk tidak menikah, jauh dari itu, selama Anda memiliki kebutuhan untuk menikah. Nabi Sholallohu alaihi wa Salam berkata: “Hai orang-orang muda, siapa di antara kamu mampu untuk menikah, lakukanlah, karena itu lebih efektif untuk menundukkan pandangannya dan melindungi kesucian. Siapa pun tidak mampu itu harus berpuasa, untuk itu akan menjadi perisai baginya " (HR al-Bukhari, 5065; Muslim, 1400). Berusaha untuk mengikuti saran ini dari Nabi Sholallohu alaihi wa Salam, karena ini adalah solusi untuk masalah Anda, insya Allah.

Tidak ada yang salah dengan mengatakan ayah dan ibu berkenaan dengan Anda dan keinginan untuk menikah; jangan biarkan rasa malu menghentikan Anda dari melakukan hal itu.

Berpikir serius tentang pernikahan dan tidak takut kemiskinan, dan Allah akan memberi Anda karunia-Nya.

Allah berfirman:
وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّـهُ مِن فَضْلِهِ ۗ وَاللَّـهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” [QS. Al-Noor 24:32]

Nabi Sholallohu Alaihi wa Salam telah mengatakan kepada kami bahwa orang yang menikah dengan niat yang baik, Allah akan membantunya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah rodhiyallohu anhu bahwa Rasulullah Sholallohu Alaihi wa Salam mengatakan: “Ada tiga yang berhak bantuan Allah ini: para Mujahid yang berjuang demi Allah, budak yang membuat kontrak pembebasan dengan tuannya, ingin membeli kebebasannya, dan orang yang menikah, mencari kesucian " (HR al-Tirmidzi, 1655;. al-Nasaa'i, 3120; Ibnu Majah , 2518; digolongkan sebagai hasan oleh al-Albani dalam Shahih al-Targheeb wa-Tarhib, 1917).

Keempat, Jika tidak mudah bagi Anda untuk menikah, maka ada solusi lain, yakni puasa. Jadi mengapa tidak melaksanakan puasa tiga hari setiap bulan, atau pada hari Senin dan Kamis?

Begitu besar pahala puasa. Nabi Sholallohu Alaihi wa Salam mengatakan bahwa Allah berkata, "Semua perbuatan anak Adam adalah untuknya kecuali puasa, yang adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan memberikan ganjarannya untuk itu.” (HR al -Bukhaari 1904; Muslim 1151).

Dan Allah memberitahu kita bahwa Dia telah memerintahkan puasa pada kami sehingga kami bisa menjadi saleh:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” [QS. Al-Baqarah 2: 183]

Puasa -disamping menawarkan perlindungan dari nafsu juga membawa pahala yang besar dari Allah- juga melatih seseorang untuk memiliki kemauan yang kuat, kesabaran, untuk naik di atas keinginan dan kesenangan diri. Maka segeralah untuk berpuasa sehingga Allah dapat membuat segalanya lebih mudah bagi Anda.

Kelima, Berhati-hatilah untuk melihat hal-hal haram di majalah murah dan gambar telanjang yang dapat menyebabkan anda melakukan tindakan yang tidak bermoral dan menjerumuskan orang ke neraka, dan memiliki efek mendalam dan buruk pada jantung - Allah melarangnya. Allah berfirman:

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّـهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. [QS. Al-Noor 24:30]

Anda harus mencatat bahwa jika Anda berpikir sedikit saja kejahatan ini, ini akan memberikan setan kesempatan untuk membuat tindakan lain yang berada di luar yang tampaknya menarik untuk Anda, dan sangat jelas. Tapi dia akan melakukan itu karena Anda menyerah pada setan, bahkan jika itu hanya terjadi sekali.

Keenam, Ingatlah, ketika keinginan untuk berbuat dosa datang kepada Anda, atau bisikan setan kepada Anda untuk melakukan dosa, ketahuilah bahwa bagian-bagian tubuh Anda akan menjadi saksi terhadap anda pada hari kiamat atas dosa ini. Apakah Anda tidak tahu bahwa anggota tubuh ini dan energi muda ini berkat dari Allah untuk Anda? Jadi bisa itu menjadi wujud syukur kepada Allah bahwa Anda menggunakannya untuk tidak mematuhi Allah dan memberontak terhadap perintah Allah?

Ada masalah lain yang harus Anda diperhatikan. Allah berfirman,

حَتَّىٰ إِذَا مَا جَاءُوهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَأَبْصَارُهُمْ وَجُلُودُهُم بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

وَقَالُوا لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدتُّمْ عَلَيْنَا ۖ قَالُوا أَنطَقَنَا اللَّـهُ الَّذِي أَنطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

“Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan”

“Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” Kulit mereka menjawab: “Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dialah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan” [QS. Fussilat 41: 20-21]

Ketujuh, hindari sendirian, untuk ini membuat Anda berpikir tentang keinginan Anda. Cobalah untuk mengisi waktu Anda dengan hal-hal yang akan menguntungkan Anda, seperti melakukan amal saleh, membaca Al-Qur'an, dzikir dan doa.

Kedelapan, Hindari berteman dengan orang jahat dan tidak bermoral yang membahas subyek ini, membicarakan hal-hal yang memprovokasi keinginan untuk melakukan perbuatan dosa, menganggap ringan dosanya dan mendorong untuk melakukannya. Anda harus mencari teman-teman yang baik yang akan mengingatkan Anda tentang Allah dan membantu Anda untuk mentaati-Nya. Nabi Sholallohu Alaihi wa Salam berkata, “Seorang pria akan mengikuti agama teman dekatnya, jadi hati-hati tentang siapa Anda berteman dengan.” (HR al-Tirmidzi, 2378; digolongkan sebagai hasan oleh al-Albani dalam Shahih al-Tirmidzi, 1937).

Kesembilan, Jika Anda jatuh ke dalam dosa di saat lemah, jangan bertahan dalam kondisi tersebut, segera bergegas untuk bertobat kepada Allah, jangan sampai Anda menjadi salah satu dari orang-orang yang Allah berfirman

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّـهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّـهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” [QS. Ali Imran 3: 135]

Saudaraku, jangan putus asa dari rahmat Allah. Waspadalah terhadap membiarkan setan memiliki kekuatan dan mengalahkan anda atau membiarkan dia berbisik kepada Anda bahwa Allah tidak akan pernah memaafkan Anda. Karena hanya Allah yang mengampuni semua dosa orang-orang yang bertobat kepada-Nya.

Saya berharap bahwa Allah akan membantu Anda dan akan membuat mudah bagi Anda untuk keluar dari masalah ini.

Demikian yang bisa saya ungkapkan, kurang dan lebihnya mohon maaf.

  • masih dalam suasana gegap gempita Idul Fitri

Andrey Ferriyan
Banyumanik, 1 Syawal 1436 - 17 Juli 2015